Senin, 07 Maret 2011

SURVIVAL


Survival  berarti usaha untuk bertahan hidup. Sedangkan orang atau kelompok yang dalam kondisi survival disebut surviver . Dalam kontek ini survival yaitu suatu usaha untuk mepertahanakan hidup di alam bebas. Survival biasanya disebabkan oleh kondisi darurat.  Kecelakaan, tersesat dan kehabisan bekal,dll.
Berdasarkan lokasi atau tempat survival dibagi dua : survival statis dan survival dinamis. Survival statis yaitu survivor menunggu pertolongan atau bantuan dari pihak lain, dengan mendirikan tempat berlindung yang menetap. Sedang untuk survival dinamis, survivor berusaha dengan ketrampilannya sendiri untuk leuar dari kondisi survival.
Kondisi survival bisa terjadi pada keadaan  yang tidak terduga , semisal pada saat kita sedang dalam perjalanan menggunakan kendaraan laut, disebabkan suatu hal maka kita dihadapkan pada kondisi survival laut (sea survival). Sedang  untuk kondisi survival rimba gunung (jungle survival) biasanya sudah sedini mungkin depersiapkan pada saat kita melakukkan perjalanan ekspedisi pendakian ataupun penjelajahan hutan.
Dalam kondisi survival  umumnya akan banyak menimbulkan berbagai permasalahan  yang disebabkan baik dari dalam diri maupun karena faktor keadaan yang sedang kita hadapi. Faktor psikologis berupa rasa takut, kesepian, bosan , panik bahkan putus asa. Kondisi lingkungan berupa medan yang berat, binatang buas, hujan lebat dingin, serta fisikologi  seperti kelelahan, lapar, haus, kurang istirahat, jelas akan mempengaruhi kondisi survival kita.
Keadaan ini akan diperparah pada saat kita dalam kondisi berkelompok dan sedang dalam keadaan survival maka  akan muncul berbagai kondisi konflik seperti egoisme yang mulai muncul dari masing-masing anggota kelompok, serta tidak mau menerima keadaan ataupun situasi dan cenderung saling menyalahkan.
TINDAKAN JIKA DALAM KONDISI SURVIVAL
Apabila dalam kondisi survival maka ada beberapa panduan bagaimana seharusnya tindakan yang harus diambil :
1.       Menghentikan perjalanan, hal ini di perlukan agar kita tidak terlampau jauh tersesat, juga untuk menenangkan diri dan berusaha jangan panik. Usahakan beristirahat.
2.       Tetap berpikir jernih meskipun dalam keadaan yang tidak menentu, mengingat kembali rute perjalanan semula.
3.       Mengamati keadaan sekeliling kita. Potensi-potensi apa saja yang bisa membantu kita survival.
4.       Menyusun rencana agar sesegera mungkin bisa terlepas dari keadaan survival.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dalam kondisi survival yaitu:
1.Bivak/perlindungan
Bivak/perlindungan yang dibuat hendaknya nyaman,aman dann terlindung. Nyaman untuk beristirahat sebagai sebuah proses pemulihan serta tidak memburuk keadaan. aman artinya terhindar dari berbagai ancaman.  Terlindung dari hujan serta panas yang akan memperparah kondisi fisik kita.
Ada berberapa jenis bivak yaitu bivak alam memanfaatkan berbagai unsur yang ada di alam, bivak buatan dari jas hujan/ponco.  

2. Air
Air mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia sehari-hari.kebutuhan air pada tubuh manusia minimal 2.5lt/hari. Manusia hanya mampu bertahan tanpa air maksimal 8-12 hari dalam kondisi kritis.
Syarat air yang layak untuk dikonsumsi adalah tidak berbau, tidak berwarna dan berasa serta jernih. Jika terdapat bau serta terasa panas maka air tersebut tidak layak diminum. Serta apabila air minum terasa asin maka jangan terlalu banyak dikonsumsi sebab sifat garam menarik keluar cairan tubuh.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan air, menampung embun, menggali lubang pada bagian kelokan sungai bagian luar, serta dari tumbuhan.

3. Api
Dalm situasi survival fungsi api sangat vital, sebagai isyarat keberadaan kita, sebagai penghangat, menjauhkan kita dari binatang – binatang buas serta untuk memasak.
Api dapat diperoleh dari korek api, kaca pembesar, batu api, gesekan kayu kering, pisau dengan batu.

 TUMBUHAN YANG DAPAT DIMAKAN :

Tumbuhan yang biasa dikonsumsi binatang menyusui biasanya dapat pula kita konsumsi. Hindari  tumbuhan yang mengandung getah sebab biasanya menyebabkan rasa gatal. Jamur tidak disarankan untuk dikonsumsi sebab sangat sulit membedakan yang beracun dan yang tidak. Buah-buahan yang warnanya menarik justru biasanya beracun. Tumbuhan dengan bentuk daun berbulu tidak bisa dikonsumsi. Untuk menguji bahan yang layak dikonsumsi biasanya mengoleskan nya pada bagian siku atau ketiak.sebab daerah tersebut cenderung lebih sensitive. Jangan hanya mengkonsumsi dari satu jenis tumbuhan saja.

Untuk mendapatkan makanan yang  berasal hewan  diperlukan keahlian serta kesabaran dalam berburu.
Bahan makanan dari hewan memiliki kalori yang besar.

Dalam setiap kali kita melakukan perjalanan ataupun berkegiatan di alam bebas hendaknya kita menyiapkan perlengkapan survival hal ini sangat membantu kita jika dihadapkan pada suatu keadaan  darurat. Survival kit adalah satu set perlengkapan survival. Untuk para penempuh rimba dan pendaki gunung hal ini mutlak diperlukan.
Survival kit biasanya terdiri dari : korek api, lilin, kaca pembesar,benang/tali/senar pancing, obat-obatan, jarum dan peniti, pisau lipat.

Pengalaman serta sering berlatih memperbanyak kegiatan praktek merupakan cara yang efektif dalam melatih kemampuan kita dalam survival.

Artikel ini hanya meringkas serta memuat secara garis besar dari kondisi survival.

Selamat menjelajah salam rimba… salam lestari….

Disarikan dari berbagai sumber@2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar