Sebuah petualangan memiliki sensasi yang berbeda, suguhan panorama tempat tujuan,rute perjalanan yang mendebarkan,wahana yang tersedia..atau cara menuju lokasi tujuan.
Banyak cara dalam menikmati sebuah petualangan.Tujuan petualangan tidak harus jauh dan menghabiskan banyak ongkos,sesuaikan dengan kemampuan, terutama bagi kawan-kawan yang masih berstatus anak sekolah, yang uang jajan aja masih nodong sama ortu.
Bagi sahabat-sahabat yang berada di Wilayah Batang, Kendal, Semarang, atau kota sekitarnya, Gunung Ungaran 2050mdpl,sepertinya pas....maklum paket ekonomis dan minimalis.
Bagi kawan-kawan yang berada dijalur PANTURA, mencari tumpangan truck ke arah timur tidaklah menjadi masalah besar,yang diperlukan cuma nyali besar untuk menghadangnya. Saya sarankan jika mau bonex carilah titik pemberhentian truck,seperti traficlight atau titik peristirahatan truck, disana lebih mudah mendapat tumpangan. Yang perlu diingat jangan minta tumpangan dekat pos polisi,karena nggak bakalan ada truck yang berani berhenti..ya sudah pasti takut ditilang bro. Seperti yang kami alami berjam-jam mencari tumpangan truck yang melintas, tapi hasilnya gagal...ternyata sebelah SMKN 1 Kandeman berdiri dengan kokoh sebuah Pos Polisi lengkap dengan Pak Polisi dan mobil patrolinya...hadeeeeeh.
ijin numpangpun didapat.siiiip brangkat.
Bagi yang belum pernah nge-bonex, bepergian dengan cara ini sudah pasti memberikan kenangan tersendiri apalagi beramai-ramai..disinilah letak sensasi itu. Jika beruntung kita bisa dapat tumpangan sampai ke SPBU Lemah Abang ungaran(Lemah Abang,apa Lemah Gempal namanya kog aku lupa berat..pokoknya judul SPBUnya pakek Lemah gitulah). Tumpangan sampai ke Semarangpun sudah cukup. Dan perjalananpun segera berlanjut, singkat cerita jika dari terminal Mangkang maka cari bus menuju terminal Semarang, perjalanan berlanjut menuju Jimbaran. Dari Semarang cari bus arah Bandungan tujuanya adalah Pasar Jimbaran turun di pertigaan arah Obyek Wisata (OW) SIDOMUKTI karena jarak keduanya tidak terlalu jauh. Disini sahabat-sahabat bisa membeli kebutuhan untuk tracking Gunung Ungaran. Pada moment tertentu,weekend dan pergantian tahun, biasanya penuh sesak oleh kawan-kawan setujuan. Dan jangan lupa selalu tawar menawar harga pas tancap gas (pinjam kata-katanya iwan fals). Kan kita ambil paket ekonomis..ingat.
Untuk moment akhir tahun, bisa dipastikan basecamp Mawar penuh sesak oleh para penikmat alam,baik yang cuma kongkow-kongkow melewati pergantian tahun,atau sekedar nge-camp bareng temen-temen sekolah/kampus. Disarankan datang lebih awal agar tidak berebut kapling buat mendirikan tenda.
dari jalan utama Sidomukti kita akan melalui jalan nanjak beraspal 1.7 km yang membosankan (jujur nih). Kalo yang menggunakan sepeda motor atau mobil bisa langsung mencapai basecamp Mawar,jalurnya sudah dicor alias betonisasi. Disini kita bisa menemui banyak warung yang menyediakan makanan dan minuman hangat. Bagi kawan-kawan yang akan melanjutkan tracking ke puncak Gn Ungaran, dapat istirahat sejenak disini. Jarak tempuh menuju puncak sekitar 3-4 jam (yang jelas tergantung kemauan).
pemandangan dari basecamp Mawar menakjubkan
Awal pendakian melalui jalur ini cukup landai karena melalui punggungan bukit,yang harus diperhatikan adalah jalur yang sempit disebelah kanan adalah jurang. bisa dikatakan track bonus sebelum masuk pada jalur terjal yang sesungguhnya. Pos awal adalah Pronojiwo disini terdapat sumber air untuk perbekalan.
Hamparan tanaman kopi merupakan pemandangan berikutnya sampai dengan pertigaan Promasan (goa Jepang). Disini terdapat kolam. dan bak penampung air lumayan buat cuci muka.
Lanjut pada track berikutnya akan perkebunan teh menuju Pos Buka'an, mobil atau motor off road bisa nyampai sini..kalau tidak salah lewat jalur Medini-Promasan. sepanjang jalur ini biasanya ada beberapa kawan pendaki yang mendirikan tenda juga karena lokasi juga cukup luas tergantung pengen ngecamp dibagian mana. Dari sini kita mulai bersiap untuk nanjak,jalur mulai terjal dan licin, banyak penghalang berupa rebahan beberapa batang pohon. Cukup merepotkan memang, kalau tidak kepala yang kena, bisa sesekali kita jatuh tergelincir dan tak jarang kita harus menaiki batang pohonnya sebab tak cukup ruang untuk lewat bagian bawah rebahan apalagi dengan tas carrier dipunggung. Ini adalah bagian dari sensasi petualangan alam bebas.
suguhan alam memang selalu memberikan rasa kagum luar biasa
beberapa puncak yang bisa dijadikan spot untuk menikmati terbitnya matahari.
Petualangan sampai pada Puncak Gunung Ungaran, yang ditandai dengan berdiri Tegaknya 3 buah tugu Banteng Raider serta SANG MERAH PUTIH tentunya. Semburat sinar matahari yang menerobos sela-sela awan akan menciptakan sebuah panorama menakjubkan apalagi dipuncak gunung, hal inilah yang sering kali digilai banyak pendaki.
seperti negeri diatas awan
setelah perjuangan yang melelahkan sampailah pada titik puncak tertinggi Gunung Ungaran 2050mdpl.dan puncakpun penuh sesak oleh para pendaki.
Hembusan angin pada titik tertinggi Gunung Ungaran sering kali cukup besar dan menyebabkan rasa dingin yang sampai menembus tulang. Maka disarankan tidak terlalu lama dipuncak cukup untuk mengabadikan moment dan menyaksikan penuh terbitnya sang fajar .
Setelah dirasa cukup foto-foto narsisnya untuk menghias album petualangan maka saatnya turun gunung. Jalur turun yang di sarankan adalah melalui jalur GEDONG SONGO. Hal ini memberikan tambahan pengalaman dalam berpetualangan dengan pertimbangan jalur tidak terlalu jauh dengan titik awal naik dan masih dalam kawasan yang sama...dengan kata lain sekali mendaki sekalian yang capek kita nikmati candi gedong songo yang kesohor...ingat paket ekonomis.
sampai jumpa dipetualangan berikutnya...
salam rimba..... salam lestari......
31 Desember 2012:
Kami ber 15 orang,7 dari RASKAPALA SMK 1 Kandeman, 5 dari PURWAPALA Tulis Kab.Batang saya dan seorang lagi sahabat Purwapala (yang belum tahu Kab.Batang boleh juga nyebutnya Alas Roban). Kami sepakat untuk mencari tumpangan truck, selain untuk berhemat alasan yang paling utama adalah sensasi berpetualang.( hal yang sama saya lakukan ketika berpetualang ke Herman Lantang Camp-Bogor,saat kopdar Frangia 2011 lalu he..he..he, sepenggal kisah Frangia).
Terima kasih buat : Damar Ambon.Depith beserta nyonya,syrup cap we. dan sahabat-sahabat pendaki Ungaran
hanung yang kereng dan sahabat-sahabat KANPAS Pekalongan.